PERENCANAAN PEMBELAJARAN /LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
1. Kejelasan perumusan tujuan pelayanan bimbingan dan
konseling.
Layanan
bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia.
Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan konseling
tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan berpijak
dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang jelas dan kokoh diharapkan
pengembangan layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran teoritik
maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa dipertanggungjawabkan serta
mampu memberikan manfaat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima
jasa layanan (klien/siswa).
2. Pemilihan dan pengorganisasian materi pelayanan
bimbingan dan konseling.
Pemilihan dan pengorganisasian materi pelayanan
bimbingan dan konseling berdasarkan kebutuhan siswa untuk mencapai keberhasilan
dalam pencapaian tugas-tugas perkembanagan remaja baik seacara akademik maupaun
secara non akademik.
3. Pemilihan instrument dan media pelayanan bimbingan
dan konseling.
Dalam pemilihan instrument berlaku apabila suatu
proses belajar yang hasilnya kurang memuaskan maka akan di berikan instrument
bimbingan dan konseling.
Media pelayanan dalam bimbingan dan konseling berupa
dinamika kelompok, dimana setiap individu atau siswa memaparkan (menjelaskan)
kronoligi permasalahan yang sedang dihadapinya.
4.
|
a.
Layanan
Orientasi
b.
Layanan
Informasi
c.
Layanan Penempatan
dan Penyaluran
d.
Layanan
Konseling Individu
e.
Layanan
Konseling Kelompok
5. Waktu dan biaya.
Waktu : 1x45 menit
Biaya :………..
6. Rencana evaluasi dan tindak lanjut.
Jika
hasilnya ada siswa yang belum bisa memahami tentang materi dengan baik maka
akan diberikan bimbingan Individu atau Bimbingan Kelompok serta konseling
kelompok.
Serta siswa memiliki persepsi positif
terhadap pentingnya mengatasi konflik dalam diri dan lingkungan sekitar
7. Program semesteran bimbingan dan konseling.
-
Terlampir
8. Program tahunan bimbingan dan konseling.
-
Terlampir
-
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN/LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
1.
Data kebutuhan
dan permasalahan konseli
a.
Hasil pengamatan
lansung guru pembimbing: yaitu melalui proses belajar mengajar, observasi
langsung dan hasil interview (wawancara)
b.
Hasil
penggunaann instrument : yaitu hasil penggunaan AUM (alat ungkap masalah) siswa
2.
Aktivitas
pelayanan bimbingan dan konseling
a.
Layanan Dasar
1.
Orientasi : Orientasi terhadap
obyek-obyek pengembangan pribadi,
pengembangan
hubungan sosial, pengembangan kemampuan belajar, serta pengembangan implementasi karier siswa.
2.
Informasi : Informasi tentang
potensi, kemampuan dan kondisi pribadi,
kemampuan
dan kondisi hubungan sosial, kemampuan kegiatan
dan hasil belajar, serta kemampuan arah dan
kondisi karier
3.
Penempatan/Penyaluran
: Penempatan
dan Penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi, kemampuan sosial,
kemampuan
belajar, dan pengembangan
kemampuan karier
4.
Penguasaan
Konten : Kompetensi
dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi,
kehidupan
sosial, kegiatan dan hasil belajar, serta arah pengembangan karier
b.
Layanan
Responsif
1.
Konseling
Individu : Masalah pribadi: dalam kehidupan pribadi,
Masalah
pribadi: dalam kehidupan sosial, Masalah pribadi:
dalam kegiatan belajar dan Masalah pribadi:
dalam kehidupan karier
2.
Konseling
Kelompok : Masalah pribadi:
dalam kehidupan pribadi dalam kehidupan sosial, dalam kegiatan belajar dan Masalah pribadi: dalam kehidupan karier
3.
Bimbingan Kelompok/Klasikal : Kemampuan dan kondisi pribadi,
Kemampuan dan kondisi hubungan sosial,
Kemampuan, kegiatan dan hasil belajar
serta Kemampuan dan arah karier
4.
Konsultasi : Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta
didik
5.
Mediasi : Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik)
yang berselisih
6.
Kepustakaan : yaitu kegiatan menyediakan
berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
c.
Layanan
Pendukung
1. Catatan Anekdot : merupakan hasil pengamatan pola
perilaku siswa selama proses belajar mengajar. Misalnya :
Tingkat
konsentrasi siswa, keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar , pola tingkah
laku siswa dalam kelas, penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
2. Kunjungan Rumah : yaitu kegiatan
memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta
didik melalui pertemuan dengan orang tua atau keluarganya.
3. Konfrensi Kasus : yaitu kegiatan
membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh
pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
4. Sosiometri : merupakan pemilihan
teman belajar peserta didik oleh peserta didik yang di pasilitasi oleh guru
Bimbingan dan Konseling
5. Referal : yaitu termasuk pengiriman kepada siswa
yang terdaftar sebagai siswa institusi pendidikan
d.
Media layanan bimbingan
dan konseling
1.
Papan Bimbingan
2.
Kotak Masalah
3.
Laporan
semesteran : yaitu suatu usaha menilai efisiensi dan efektifitas dari layanan
bimbingan dan konseling di sekolah pada khususnya, dan kegiatan-kegiatan dalam rangka
program bimbingan dan konseling yang dikelola oleh staf bimbingan (guru BK)
pada umumnya.
4.
Laporan bulanan,
minggu, harian.
Tujuan dari laporan
bulanan, mingguan dan harian bertujuan untuk:
a.
Mengetahui
tujuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan
bimbingan dan konseling.
b.
Mengatahui
tingkat efisiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program bimbingan dan
konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
c.
Meneliti secara
berkala hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
d.
Mengetahui jenis
layanan yang suadah atau belum dilalaksanakan dan / atau perlu diadakan
perbaikan dan pengembangan.
e.
Membantu
mengembangkan kurikulum sekolah untuk kesesuaian dengan kebutuhan.
5.
Laporan hasil
evaluasi program bimbingan dan konseling serta tindak lanjutnya.
a.
Evaluasi proses
dan produk : evaluasi yang diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling
bertujuan agar siswa mampu merespon
kembali materi yang sudah diberikan serta menjawab secara lugas, tepat dan
akurat pada saat di berikan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap siswa
tersebut.
b.
Analisis dan
pengambilan keputusan : Analisis di buat berdasarkan pengamatan langsung, serta
data-data yang konkrit baik berdasarkan instrument alat ungkap masalah dan
angket yang di sebarkan oleh guru bimbingan dan konseling. Setelah semua
datanya terkumpul berdasarkan kebutuhan maka disinilah pengambilan keputusan
untuk menentukan seberapa besar persentasi keberhasilan layanan bimbingan dan
konseling yang di berikan kepada siswa/siswi yang ada di sekolah tersebut.
c.
Tindak lanjut : ketika masih ada siswa yang belum bisa memahami
tentang materi maupun yang berkaitan dengan proses layanan bimbingan dan
konseling dengan baik maka akan diberikan konseling kelompok atau konseling individu
demi tercapainya pemahaman siswa.